ADA BOM DIRUMAH KITA
“Diam-diam rumah kita sarang Bom”
“DIAM-DIAM RUMAH KITA SARANG BOM”
Ratusan Bangunan habis terbakar, puluhan jiwa meninggal dunia, setiap diberitakan di surat kabar, mendengar siaran berita di Radio dan melihat Siaran Berita di Televisi Begitu juga ibu-ibu rumah tangga atau bapak-bapak yang lagi nongkrong diwarung kopi mereka membahas dan berdebat tentang kebakaran diakibatkan meledaknya tabung gas LPG yang membuat Masyarakat banyak yang takut dan trauma akibat kehilangan jiwa, harta bendanya
Setelah Lembaga konsumen mengajukan gugatan, semua saling menyalahkan mencari kambing hitamnya menyalahkan tabung, selang yang tidak standar atau baunya kurang menyengat. Sebaiknya kita melihat sedikit kebelakang dengan adanya konversi dari minyak tanah ke BBM jenis gas, sudah berapa banyak keuntungan yang didapat pemerintah, pengusaha tabung gas, selang dan regulator serta para distributor gas LPG tanpa memperhatikan risiko yang diderita para konsumen, yang harus membayar dengan harta benda dan nyawa.
Siapakah yang Salah?, kita harus jujur, masyarakat menerima tabung gas, kompor gas, serta perlengkapnnya termasuk regulator dan selang dari mana? Mereka mendapatkan jatah, bukan membeli ditoko, apa yang mereka dapatkan dia pergunakan tak perduli apakah jatah itu standar atau tidak. Mereka hanya pemakai yang kurang pengetahuan tentang bahaya dari gas LPG dan hanya mengetahui cara penggunaan kompor LPG, itupun didapatkan dari mulut-kemulut para tetangga dan dipraktekan langsung dirumah
Bila karet seal tidak ada atau kurang standar seharusnya pemerintah menegur pengusaha stasiun pengisian bahan bakar Gas (SPBBG) kalau perlu mencabut ijin usahanya, saya sendiri kadang kala merasa trenyuh dan heran pada saat inspeksi langsung, Mengapa sesuatu hal secara menajemen risiko sangat berbahaya yang akan mengakibatkan korban nyawa, harta benda serta efekt sosial, misalnya lokasi stasiun SPBBG dikelilingi rumah penduduk.
Tidak ada Sistem Operasi Prosedur contohnya :
setiap tabung yang akan diiisi ulang diperiksa ulang karet selnya, begitu juga ketahanan dari tabung tersebut, Setelah tabung diisi diperiksa apakah ada kebocoran.
Tidak adanya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) , atau Panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja
(P2K3) yang dibuat oleh perusahaan.
Kami sering memberikan seminar dan mengajar tentang manajemen risiko dan Bagaimana suatu benda dapat terbakar diperguruan tinggi, perusahaan dan distributor gas khususnya LPG, Saya sangat heran sekali, hampir semua peserta tidak dapat menjawab kalau ditanya coba sebutkan ciri-ciri gas LPG yang akrab dipakai dirumah.
Kalau ditanya masalah kendala pemakaian kompor gas baru jawabannya benar, yaitu Kendala yang sering ditemui adalah kebocoran akibat permasalahan di bagian regulator, selang, pemantik kompor dan bahkan tabung gas. serta tanda bahwa telah terjadi kebocoran gas adalah terciumnya bau yang khas.
Sebenarnya gas LPG tidak berbau, tidak berwarna dan amat mudah terbakar serta berat jenisnya lebih berat dari udara. Bau yang tercium itu karena adanya “pewangi” dari senyawa sulfur tujuannya agar kebocoran mudah dikenali.
Jadi bau sukfur kearah atas dibawa udara bebas sedangkan karena berat jenis gas LPG lebih berat dari pada udara maka gas LPG akan jatuh kebawah kepermukaan lantai. Jadi secara teknis tabung gas LPG dengan berat 3 kg akan lebih rentan bahayanya dibandingkan dengan tabung gas LPG dengan berat 12 kg, karena katupnya lebih jauh dari permukaan lantai. mari kita perhatikan secara teliti, tabung gas dengan berat 3 kg hanya kira-kira 20 – 25 cm dari permukaan lantai, sedangkan tabung gas LPG dengan berat 12 kg tingginya lebih 40 cm. akan lebih aman apabila ada percikan api akibat gesekan pada saat pemasangan regulator atau mencungkilan karet katup tabung, karena jauh dari permukaan lantai
yang ada gas LPG akibat kebocoran pada saat pemasangan regulator.
MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG GAS LPG
LPG untuk keperluan masak memasak yang sangat akrab dengan ibu-ibu rumah tangga merupakan kombinasi dua jenis hidrokarbon dari golongan alkana, yakni propana (C3H8) dan butana(C4H10)
Untuk bisa dicairkan, propana dan buatana diberi tekanan hingga 5 – 6 bar (kg/cm2), sehingga volumenya pun menyusut hingga 200 kali lebih kecil di dalam tabung LPG. Keduanya tidak berbau, tak berwarna, dan amat mudah Terbakar.
Agar supaya keberadaan atau kebocorannya gampang dideteksi LPG ditambahi pewangi dari senyawa sulfur, atau methyl mercaptane .
Seandainya LPG cair mengenai kulit atau mata, dia dengan cepat menguap, dan akan memungkinkan timbulnya bekas seperti luka bakar serius. Jadi, untuk lebih amannya, usahakan jangan mencoba-coba menyentuhnya.
Sifat dari LPG tidak menyebabkan baja atau besi berkarat, tetapi akan merusak benda padat sejenis karet. Oleh sebab itu karet seal dan selang regulator harus terbuat dari bahan karet sintetis khusus.
Hal yang sangat penting dan perlu perhatian serius adalah, Berat jenis (BD) LPG lebih berat dari udara. Jadi apabila tabung LPG bocor, isinya akan jatuh menelusuri cerukan terendah di lantai alias dipermukaan lantai sedangkan parfum yang tercium akan menguap diudara. Hati-hati seandainya bau parfum LPG sudah tak tercium, mungkin LPG masih terjebak di cerukan dilantai jadi bila LPG dimasukkan kedalam cawan atau gelas tidak tertutup maka dapat kita misalkan seperti air minum yang ada digelas tidak akan tumpah keluar sebelum gelas tersebut dibalikan
Jika anda ingin mengetahui Proses pengisian tabung juga tidak sembarangan. Standarnya, pada temperatur 0°C, volume dalam tabung yang terisi LPG adalah 80%. Sisa ruangan dikosongkan untuk mengantisipasi pemuaian gas, akibat kenaikan temperatur. Naiknya temperatur memang memuaikan isi tabung. Batas kenaikan tekanan LPG adalah kekuatan material tabung itu sendiri.
Kadangkala kita mengatakan LPG ditabung habis, Sebenarnya yang habis itu adalah tekanannya, mungkin besar didalam tabung masih ada Gas LPG dengan volume yang sedikit, Saya punya pengalaman disekitar gunung ceremai Cirebon, saya tidak tahu secara pasti apakah tekanan sudah habis atau LPG membeku, warga disana begitu dibilang LPG habis, mereka mencelup tabung kedalam air yang mendidih.
BAGAIMANA BISA MELEDAK?
Proses Tabung LPG akan meledak jika mengalami apa yang disebut overheating, dimana isi tabung menerima panas yang berlebih sehingga menyebabkan tekanan gas di dalam tabung menjadi sangat tinggi. Bila tekanan didalam tabung LPG melebihi tekanan kerjanya, akan Meledaklah.
Seharusnya setiap tabung diberikan peralatan yang disebut sebagai Pressure Relief Device (PRD) untuk melepaskan gas bila tekananTabung akan menerima panas bila berada didekat api atau sumber panas lainnya yang mengakibatkan suhu tabung dan gas akan segera naik. Dalam kondisi seperti ini maka menyebabkan dinding tabung akan melemah dan akan tertekan keluar oleh tekanan gas yang meningkat tajam. Adanya dalam hal ini juga tidak banyak
Dengan bertambahnya tekanan gas dan melemahnya dinding tabung, pada batas tertentu tabung akan menjadi seperti sebuah balon mainan anak-anak, robek, pecah, gas cair LPG dengan sangat cepat segera mengembang, ‘mendidih’ membentuk awan gas (uap gas) dan ……meledak! lebih popular dinamakan efek BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion)
MENCEGAH TABUNG GAS LPG ANDATIDAK BERUBAH MENJADI SEBUAH BOM
1. Tempatkan tabung (termasuk tabung kosong) dalam ruangan yang berventilasi baik, usahakan diruangan terbuka dan jauh dari sumber panas misalnya Hindari dari terik matahari, pengaruh panasnya oven, atau semacamnya yang dapat menaikkan suhu di sekitar tempat penyimpanan tabung, kami sering melihat tabung LPG disimpan didalam almari dibawah kompor, ini sangat berbahaya jika tidak dibuat ventilasi tepat dipermukaan lantai lamari tersebut
2. Bila tabung atau tangki LPG terpaksa kena sinar matahari, diatasnya dipasang sprinkler (pancaran air) manual atau otomatis untuk pendinginan.
3. Tabung LPG didapur rumah sangat dianjurkan adanya lubang ventilasi pada bagian bawah dinding dekat lantai yang memudahkan mengalirnya gas jika terjadi kebocoran (kesalahan FATAL, jika menggunakan LPG gas untuk memasak tetapi ventilasi atau exhaust hanya satu diatas, seandanya menggunakan exhaust coba ditest apakah dapat mengisap potongan kertas dilantai ? apakah exhaust yang Anda pasang termasuk jenis gas proof ?)
4. Tabung harus dalam keadaan berdiri, kecuali tangki LPG 5. Tangki LPG harus diberikan grounding (petanahan) minimum 2 titik untuk mencegah terjadinya elektrostatik atau induksi khususnya akibat bahaya petir
6. Untuk pengisian Tangki LPG dari truck harus diberikan grounding (petanahan) pada truk mencegah terjadinya elektrostatik, sumber grounding truck harus sama dengan sumber grounding tangki untuk mencegah beda potensial
7. Pastikan pemasangan klem pada sambungan slang dengan kompor dan antara slang dengan regulator benar-benar erat. Hal ini berguna untuk menghindari kebocoran.
8. Periksalah selalu posisi Slang, Klem, Valve (Klep) serta Regulator maupun tabung. Tindakan ini akan berguna untuk mengetahui secara dini seandainya terjadi kebocoran. Sekaligus untuk menghindari kebocoran pada Slang ataupun pengaturan aliran gas di kompor maupun alat pemanas
air. Slang penghubung antara regulator dan kompor terbuat dari karet khusus dengan rekomendasi dari dealer LPG. Tidak dibenarkan memakai slang dari bahan plastik.
9. Cegahlah slang dari gigitan tikus. Karena tumpahan makanan maupun masakan dapat mengundang binatang pengerat ini, maka bersihkanlah,selalu sekitar,kompor anda. Usahakanlah pula agar slang tidak tertindih tabung atau benda lain dan tidak terkena benda tajam.
10. Jangan mengcungkil karet di seal dengan benda logam misalnya obeng, pisau, gagang sendok